Tutup iklan

Google telah mulai menguji fitur baru yang menggunakan AI untuk menghasilkan hasil gabungan untuk kueri Penelusuran Anda, dengan sedikit melewati daftar tautan tradisional. Tahun lalu, raksasa Amerika ini memperkenalkan fitur pencarian eksperimental yang disebut Search Generative Experience (SGE), yang menawarkan ringkasan hasil pencarian berdasarkan kecerdasan buatan generatif, tetapi hanya tersedia bagi pengguna yang mendaftar.

Sebagaimana dicatat oleh Search Engine Land, Google kini sedang menguji ringkasan AI ini dengan sekelompok pengguna AS yang terbatas, terlepas dari apakah mereka telah mendaftar ke SGE. Ringkasan ini muncul di bagian berbayang di bagian atas hasil penelusuran untuk kueri tertentu, terutama kueri yang dianggap rumit atau diperlukan oleh Google. informace dari berbagai sumber.

Bayangkan Anda sedang mencari "cara menghilangkan noda air dari kayu". Daripada mencari di beberapa situs web, AI Google dapat menganalisis sumber daya yang relevan dan memberikan jawaban singkat dalam hasil pencarian itu sendiri. Hal ini dapat mempercepat proses pencarian Anda dan berpotensi menghilangkan kebutuhan untuk mengeklik tautan apa pun.

Meskipun fitur ini masih bersifat eksperimental, hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah fitur ini dapat membahayakan situs web yang mengandalkan metode SEO (pengoptimalan mesin pencari)? Jika pengguna menemukan jawabannya langsung dalam ringkasan yang dihasilkan AI, mereka tidak perlu mengunjungi situs web sama sekali. Hal ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perusahaan internet dan pembuat konten yang bergantung pada klik pada situs mereka untuk memperoleh pendapatan dan pertumbuhan pemirsa.

Meskipun Google bersikeras bahwa ringkasan ini hanya muncul jika ringkasan tersebut menawarkan keunggulan yang jelas dibandingkan hasil tradisional, potensi perubahan perilaku pengguna tidak dapat disangkal. Namun, SGE merupakan cerminan dari semakin besarnya kepercayaan Google terhadap teknologi AI-nya dan potensinya untuk merevolusi cara kita mencari informasi secara online. Bagaimanapun, raksasa internet telah menyebabkan hal ini ketika meluncurkan Search pada akhir tahun 90an.

Yang paling banyak dibaca hari ini

.