Tutup iklan

Media Rusia yang dikutip oleh Reuters mengklaim bahwa Samsung sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pengiriman ponsel pintarnya ke negara tersebut. Raksasa Korea ini berhenti memasok ponsel pintar, chip, dan produk lainnya ke Rusia pada bulan Maret karena perang di Ukraina, namun hal itu bisa segera berubah.

Menurut agensi Reuters, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di harian Rusia Izvestiya, Samsung sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan pengiriman ponsel pintar ke pengecer mitra dan memulai kembali toko online resminya pada bulan Oktober. Perusahaan menolaknya, menurut surat kabar tersebut informace komentar.

Setelah Samsung menangguhkan pengirimannya ke Rusia, negara tersebut meluncurkan program yang memungkinkan barang diimpor tanpa persetujuan dari pemilik merek dagang masing-masing. Meski begitu, ponsel pintar dari raksasa Korea ini praktis tidak ditemukan di mana pun di negara tersebut selama musim panas temuan.

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Samsung menguasai sekitar 30% pasar ponsel pintar Rusia, saingan utama seperti Apple dan Xiaomi. Namun, permintaan ponsel pintar di negara tersebut turun 30% kuartal-ke-kuartal pada kuartal kedua ke level terendah dalam sepuluh tahun. Mungkin perlu beberapa waktu untuk pulih. Waktu akan membuktikan apakah laporan ini berdasarkan kebenaran. Jika demikian, akan menarik untuk melihat apakah pabrikan lain akan mengikuti jejak Samsung di bulan Oktober.

Yang paling banyak dibaca hari ini

.