Tutup iklan

Ada spekulasi selama beberapa waktu bahwa divisi Samsung Display berencana berhenti memproduksi panel LCD. Menurut laporan tidak resmi yang lebih tua, produksinya seharusnya berakhir pada akhir tahun 2020, laporan selanjutnya menyebutkan tahun lalu. Namun, Samsung sepertinya berubah pikiran seiring dengan berlanjutnya produksi panel LCD. Hal itu rupanya dilakukannya sehubungan dengan meningkatnya permintaan selama pandemi virus corona. Namun menurut kabar terbaru dari Korea Selatan, raksasa asal Korea tersebut sudah pasti memutuskan untuk segera mengakhiri bisnis tersebut.

Menurut laporan yang diterbitkan situs Korea Times, Samsung akan menutup pabrik panel LCD-nya pada bulan Juni. Dia mengatakan dia tidak ingin lagi bersaing di pasar yang didominasi oleh panel yang lebih murah dari perusahaan Tiongkok dan Taiwan. Mungkin alasan yang lebih penting adalah panel LCD tidak sesuai dengan visi jangka panjangnya untuk segmen layar. Perusahaan ingin fokus pada layar OLED dan QD-OLED di masa depan.

Jika berbicara pabrik Samsung, salah satunya di Thailand terkena dampak kebakaran, tepatnya di provinsi Samut Prakan. 20 mobil pemadam kebakaran dipanggil ke api dan berhasil memadamkannya dalam waktu sekitar satu jam. Menurut polisi setempat, hal itu mungkin disebabkan oleh korsleting. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka, namun ada beberapa produk yang rusak.

Ini bukan kebakaran pertama yang menimpa perangkat Samsung. Pada tahun 2017, kebakaran terjadi di pabrik divisi Samsung SDI di Tiongkok, dan tiga tahun kemudian, kebakaran terjadi di pabrik chip domestik di kota Hwasong, serta di pabrik layar OLED di Asan.

Yang paling banyak dibaca hari ini

.