Tutup iklan

Apple sedang mencari penyedia chip memori baru untuk rantai pasokannya. Raksasa teknologi asal Cupertino ini telah bekerja sama dengan Samsung dan SK Hynix di bidang ini, namun pembuat chip baru ini akan membantu mengurangi risiko kekurangan pasokan. Demikian dilansir situs SamMobile dengan mengacu pada agensi Bloomberg.

Apple menurut Bloomberg, pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan produsen semikonduktor China Yangtze Memory Technologies dan dikatakan sudah menguji sampel memori flash NAND-nya. Perusahaan ini berbasis di Wuhan (ya, di sinilah kasus pertama virus corona muncul lebih dari dua tahun lalu) dan didirikan pada musim panas 2016. Perusahaan yang didukung oleh raksasa chip Tiongkok Tsinghua Unigroup ini telah Apple itu belum "terkelupas", menurut laporan dari situs Digitimes, namun telah lulus uji validasi Apple dan dijadwalkan untuk mulai mengirimkan chip pertama pada bulan Mei.

Namun, laporan situs web tersebut menambahkan bahwa chip memori Yangtze setidaknya satu generasi di belakang chip memori dari Samsung dan pemasok Apple lainnya. Jadi ada kemungkinan chip pabrikan China itu bisa digunakan pada perangkat berbiaya rendah seperti iPhone iPhone SE dan iPhone yang lebih bertenaga akan terus menggunakan chip dari Samsung dan pemasok lama Apple lainnya.

Yang paling banyak dibaca hari ini

.