Tutup iklan

Counterpoint, sebuah perusahaan analisis pasar, telah menerbitkan informace untuk penjualan telepon pada kuartal pertama tahun ini. Dari sini terlihat jelas bahwa pandemi Covid-19 telah mempengaruhi penjualan di seluruh Eropa. Dari tahun ke tahun, penjualan ponsel di Eropa berkurang tujuh persen. Di Eropa Barat, kita bisa melihat penurunan yang lebih besar, khususnya sebesar sembilan persen. Pasalnya, virus corona sudah merajalela di kawasan ini sebelumnya. Di Eropa Timur, situasinya sangat berbeda, dan itulah sebabnya pasar di sana mencatat penurunan penjualan “hanya” sebesar lima persen.

Penjualan ponsel paling buruk terjadi di Italia, dengan penurunan tahunan sebesar 21 persen. Hal ini bukanlah suatu kejutan besar karena Italia merupakan negara yang lebih terkena dampak pandemi Covid-19 dibandingkan negara-negara sekitarnya. Di negara-negara lain, penjualan lebih rendah sekitar tujuh hingga sebelas persen. Pengecualiannya adalah Rusia, yang perbedaannya hanya satu persen. Hal ini juga disebabkan oleh fakta bahwa Rusia kemudian terkena virus corona dan diperkirakan akan terjadi penurunan penjualan pada kuartal kedua.

Menurut Counterpoint, penjualan telepon diselamatkan oleh toko elektronik internet, yang menyiapkan kampanye lebih agresif dengan diskon lebih besar. Toko fisik sangat menderita karena tutup di sebagian besar negara. Sedangkan untuk mereknya sendiri, Samsung masih menduduki peringkat pertama dengan menguasai pangsa pasar sebesar 29%. Dia pindah ke posisi kedua lagi Apple, yang memiliki 21% saham. Tempat ketiga dipegang oleh Huawei dengan 16 persen, meskipun kita bisa melihat penurunan besar sebesar tujuh persen. Selain virus corona, perusahaan asal China tersebut juga harus menghadapi embargo dari AS, sehingga layanan Google, misalnya, sama sekali hilang dari perangkat barunya.

Yang paling banyak dibaca hari ini

.