Tutup iklan

Seperti raksasa teknologi lainnya, Samsung juga mulai menginvestasikan dana besar pada kecerdasan buatan. Samsung Research, bagian penelitian dan pengembangan dari Samsung Electronics Corporation, mengawasi perluasan kemampuan penelitian perusahaan. Divisi Samsung Research membuka pusat AI di Seoul dan Silicon Valley pada bulan Januari tahun ini, namun upayanya tidak berhenti sampai di situ.

Daftar pusat AI diperkaya oleh Cambridge, Toronto dan Moskow. Selain menciptakan fasilitas penelitian canggih, Samsung Research berencana untuk meningkatkan jumlah pekerja AI di seluruh pusat AI-nya menjadi 2020 pada tahun 1.

Samsung berfokus pada lima aspek utama dalam penelitian AI-nya

Pusat Cambridge akan dipimpin oleh Andrew Blake, pionir dalam pengembangan teori dan algoritma yang memungkinkan komputer bertindak seolah-olah mereka melihat. Pusat di Toronto akan memiliki Dr. Larry Heck, pakar teknologi asisten virtual. Heck juga wakil presiden senior Samsung Research America.

Samsung belum mengungkapkan siapa yang akan mengepalai pusat AI di Moskow, namun mengatakan tim tersebut akan mencakup pakar kecerdasan buatan lokal seperti Profesor Dmitry Vetrov dari Universitas Ekonomi dan Profesor Victor Lempitsky dari Institut Sains dan Teknologi Skolkovo.

Raksasa Korea Selatan ini mengungkapkan bahwa penelitian AI-nya berfokus pada lima aspek mendasar: AI berpusat pada pengguna, selalu belajar, selalu ada, selalu berguna, dan selalu aman. Pekerjaan di pusat-pusat tersebut akan fokus pada aspek-aspek utama ini. Samsung memiliki rencana ambisius untuk beberapa tahun ke depan, berharap dapat segera menawarkan layanan yang dipersonalisasi dan cerdas kepada pengguna.

kecerdasan buatan-fb

Yang paling banyak dibaca hari ini

.