Tutup iklan

Samsung mengumumkan beberapa hari yang lalu bahwa mereka akan tetap berada di depan pesaingnya dari China di segmen chip. "Rintangan teknologi pada chip relatif lebih tinggi dibandingkan industri lain," kata Kim Ki-nam, kepala divisi solusi teknologi Samsung. “Mengatasi hambatan-hambatan ini membutuhkan lebih dari sekedar investasi jangka pendek yang besar.”

Divisi Kim menghasilkan penjualan sebesar $100 miliar tahun lalu, menyumbang 45% dari total pendapatan perusahaan. Samsung telah meningkatkan investasi di bidang manufaktur semikonduktor dalam beberapa tahun terakhir ketika mencoba menghancurkan pesaingnya dengan chip memori. Raksasa asal Korea Selatan itu ingin mempertahankan posisi kuatnya dan tidak ingin merasa terancam oleh pabrikan China.

Samsung memperhatikan dengan cermat apa yang dilakukan pihak Tiongkok. Ki-nam mengatakan perusahaan-perusahaan Tiongkok berinvestasi di semua jenis semikonduktor, termasuk chip memori, namun memperingatkan bahwa kesenjangan teknologi tidak akan dijembatani hanya dengan investasi jangka pendek. Samsung memfokuskan energinya untuk menjadi pemimpin di segmen tertentu dan telah menetapkan seluruh strateginya sesuai dengan itu.

Strategi perusahaan asal Korea Selatan ini adalah memperluas penawaran produknya dengan DRAM 10nm generasi kedua dan selangkah lebih maju dalam persaingan. Ia juga ingin mengembangkan DRAM 10nm generasi ketiga dan flash NAND generasi keenam. Selain itu, Samsung akan fokus untuk memenuhi meningkatnya permintaan chip yang dibutuhkan untuk Internet of Things, 5G, dan industri otomotif.

samsung-bangunan-silikon-lembah FB

Zdroj: Investor

Yang paling banyak dibaca hari ini

.