Tutup iklan

Logo SamsungTahun ini, Samsung mencoba membalikkan tren penurunan pangsa pasar dengan mengedepankan desain pada produknya dan menunjukkan bahwa ponsel kelas menengah pun bisa tampil bagus. Dan begitu saja, kepala desainer memutuskan untuk menunjukkan seperti apa ponsel kelas atas dari Samsung di tahun 2015 dan mengganti plastik dengan aluminium dan kaca. Namun ternyata perubahan sebesar itu pun tidak mampu meyakinkan masyarakat untuk lebih memilih Samsung dibandingkan pabrikan seperti HTC atau Xiaomi, yang dalam beberapa tahun berhasil membawa ponsel murahnya masuk ke dalam Top 5 dalam hal pangsa pasar dunia.

Hal ini ditunjukkan oleh statistik TrendForce yang menunjukkan bahwa pangsa perusahaan turun di bawah satu kuartal, dan perusahaan kini menguasai 24,6% pasar. Pada saat yang sama, agensi tersebut menurunkan ekspektasi penjualannya Galaxy S6, yang semula diperkirakan pada akhir tahun 2015, Samsung akan berhasil menjual 50 juta unit Galaxy S6, tetapi karena model rilis awal Galaxy S6 tepi+ dan Galaxy Note 5 di pasar menurunkan ekspektasinya menjadi 40 juta. Di sisi lain, bukan hanya Samsung yang mengalami penurunan pangsa pasar global, dan pangsa Apple juga turun hingga 13,7%. Di sisi lain, kedua perusahaan tersebut masih berada di posisi teratas. Tiga teratas dalam hal ini dibulatkan oleh Huawei, yang pangsa pasarnya tumbuh dari 3% tahun lalu menjadi 7,5% saat ini. Untuk perbandingan, Apple setahun yang lalu ia memiliki pangsa 15,4% dan Samsung memiliki pangsa 26,7%.

Namun, menarik untuk dicatat bahwa ponsel Samsung kelas bawah mulai mendapatkan popularitas lagi. Dan tak heran bila saya berkesempatan mengujinya beberapa hari lalu Galaxy J5, Saya sangat terkejut dengan kemampuan ponsel di bawah €200.

Pangsa pasar Samsung Q3 2015

*Sumber: TrendForce

Yang paling banyak dibaca hari ini

.